stories of life

Mengenai Saya

Foto saya
maros, sulawesi selatan, Indonesia
ilmu itu bermamfaat bila di bagi pada orang lain.

koddala0202

selamat datang di blog koddala 0202 semoga apa yang ada bisa bermamfaat bagi teman-teman

Senin, 21 November 2011

cerita cinta yg terkhianati


Secercah janji yang tekhianati
Ini adalah impian seorang pemuda yang ingin menemukan cintanya namun tertipu dengan janji seorang wanita, pemuda itu bernama abdi gunawan yang mencintai seorang wanita kaya-raya berasal dari keluarga terpandang dan bangsawan yang bernama andila, sedangkan abdi sendiri ini berasal dari keluarga yang sangat  sederhana. Cinta mereka tak direstui oleh keluarga andila karena abdi bukan dari keluarga bangsawan dan sejak lahir andila telah dijodohkan dengan sesama bangsawan oleh keluarganya namun iya menolak karena iya hanya mencintai kekasihnya abdi.

Mereka menjalin cintanya secara sembunyi-sembunyi, namun ada salah satu bibinya  mengetahui bahwa mereka masih menjalin hubungan, dia memahami bahwa cinta tak bisa itu di paksakan dan tetap mendukung cinta kami. Mobile phone adalah salah satunya media yang menjadi sarana untuk menjalin cinta dan pelampiasan rindu mereka, karena andila ini diberi pengawasan super ketat agar kekasihnya abdi tak dapat menemuinya.

Abdi pun berniat untuk menjadi seorang yang sukses dengan menyelesaikan magister pendidikannya di negara jepang tepatnya di sebuah kota sejarah Hiroshima dan akan kembali setelah iya menjadi orang suskses dapat ingin menunjukkan bahwa cinta dan perasaan  itu harus di kedepankan daripada adat.

Untuk lebih lanjutnya silahka baca, karena ini adalah sebuah kisah nyata antara dua remaja yang saling mencintai namun tak mendapat restu dari pihak keluarga karena mereka tak sederajat, dan cinta mereka berakhir dengan tragis.


1.     Pertemuan antara abdi dan andila

Abdi dan andila adalah seorang siswa sebuah SMA ternama di sulawesi, abdi baru saja menjadi seorang alumni di sekolah tersebut sedangkan andila masih duduk di kelas XI. Semasa sekolah abdi dan andila tak pernah bertemu meskipun berada dalam satu lingkup sekolahan, namun pada suatu hari abdi datang ke sekolahnya untuk berpamitan kepada guru-gurunya untuk berpamitan karena abdi lulus di sebuah perguruan tinggi kedinasan di kota bandung, para guru tak menyangka bahwa anak yang tak punya potensi di akademik yang dulunya selalu di hukum berdiri di depan papan tulis karena jarang mengerjakan tugas akibat di sibukkan dengan hobinya di tiap  sore dan  malam hari selalu dengan olahrahga yang mengalahkan rasa keinginan untuk belajar, mampu menaklukkan ratusan saingan untuk menuntut ilmu yang nantinya akan menjadi seorang  pekerja sosial di daerahnya.

Saat abdi ingin melangkah masuk ke gerbang sekolahnya, andila melihat abdi dengan gaya kepala yang gundul dan memakai seragam dinasnya, andila berkata” iya akan menjadi suami kelak”,kemudian salah satu dari beberapa temannya berkata “ itu adalah kak abdi teman kelas kakak ku dia itu kakak kelas kita juga, dia itu adalah orang sabar dan pendiam.” Ujar salah satu teman andila.

Andila ingin sekali berkenalan dengan abdi namun setalah beberapa jam iya menunggu di depan gerbang sekolahan, iya tak  berhasil bertemu dengan abdi, namun setelah iya ingin kembali  masuk ke kelasnya iya melihat  abdi baru saja  melintas di depan pintu gerbang  sekolahan, andila merasa menyesal karena tak bersabar sedikit.




Andila tak menyerah begitu saja, iya mencari akun abdi sebuah jejaring sosial, karena teman mengatakan bahwa kak abdi punya sebuah akun jejaring sosial, iya pun berhasil menemukannya dan mereka telah berteman sejak dulu namun tak saling kenal. Andila membuka profil abdi dan mengomentari salah  satu status dari abdi. Setelah pulang dari berolahraga abdi pun membuka akun miliknya dan melihat pemberitahuan di akun miliknya ternyata ada seorang teman yang asing mengomentari status miliknya. Karena bosan bercakap-cakap melalui akun, abdi memberanikan dirinya untuk meminta nomor yang  bisa di hubungi agar mereka dapat dengan leluasa dapat berkomunikasi tanpa harus di akun jejaring sosial.

Setelah andila memberikan nomor handphonenya kepada abdi kebetulan nomor mereka satu operator, iya pun berkenalan dan tak lama  kemudian tercipta sebuah rasa yang tak biasa antara keduanya, pada malam itu pun abdi mengirimkan sebuah pesan bahwa iya akan berangkkat ke kota bandung untuk kembali bersekolah demi cita-citanya, tapi andila berkata pada abdi” saya akan antar  kakak ke bandara” ujar andila  . Saat keasyikan melakukan SMSan sampai jam 10 malam abdi tertidur, karena abdi tak mampu bertahan melawan ganasnya malam yang tak dapat iya taklukan,tepat pukul 04.00 abdi telah bersiap-siap  bersiap-siap ke bandara karena iya akan ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan dan akan kembali setelah liburan akhir semester. Andila keasyikan saat tidur karena iya baru dapat menutup mata pada pukul 02:00 malam karena memikirkan sosok lelaki idamannya.

Andia baru sadar kalo iya telat bangun untuk mengantar kepergian kakak kelas yang iya kagumi, saat iya bangun dari tidurnya, iya pun langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas menuju ke bandara dengan di temani oleh sepupunya, dengan harapan agar masih sempat bertemu dengan abdi, iya pun menghubungi abdi dan berkata” kak saya udah ada di bandara”, abdi pun langsung kaget karena iya sudah ada di bandara di jakarta.

Andila merasa kecewa karena iya tak sempat bertemu dengan pujaan hatinya, iya menujukan fikirannya ke sebuah rumah makan yang ada di sekitar area bandara karena iya sebelum ke bandara tak sempat sarapan di karenakan terburu-buru.

Pada suatu malam andila dan abdi keasyikan melakukan SMSan andila bertanya kepada abdi” kak udah punya pacar ya?” terus abdi menjawab” hahhahahah kakak ini sudah dua tahun jomblo, munkin karena kakak ndag laku-laku”. Andila pun merasa senang karena iya memang berharap agar abdi masih sendiri dan akhirnya andila pun jujur kepada abdi bahwa iya suka kepada abdi, kemudian abdi menjawab dan berkata andila” iya dede yang penting anda bisa menerima saya apa adanya” andila menjawab” saya menyukai seseorang bukan karena ada apanya, tetapi apa adanya” abdi sangat merasa kagum kepada andila karena mendengar kata-katanya yang begitu menyentuh.

Pacaran jarak jauh itu bagi sebagian orang sangat membosankan namun bagi abdi dan andila itu adalah sebuah seni dalam bercinta, abdi berkata pada andila” jarak adalah sebuah tantangan begitu mengasyikkan dan harus dinikmati, kepercayaan dan rasa saling pengertian adalah cara menaklukan tantangan tersebut.” Andila pun semakin terkesan mendengar kata-kata yang begitu menyentuh hati yang di ucapkan oleh kekasih hatinya itu.

Hari demi hari demi di lalui demi penuh kemesraan, namun pada suatu hari andila menemukan foto-foto wanita yang dia sangat tidak suka dia akun milik abdi. Iya pun bertanya kepada abdi karena iya merasa sangat cemburu” mengapa ada banyak foto orang yang sangat aku tidak suka, ada hubungan apa kamu dengan dia?”. Dengan penuh rasa emosi dan amarah yang membara. Abdi pun menjawab dengan rasa bersalah” itu adalah foto-foto wanita yang sangat ku dambakan”. Mendengar jawaban abdi, amarah andila pun mencapai klimaksnya, dan langsung mematikan telephonnya.

Andila pun  langsung  meneteskan air matanya karena tak sanggup menerima kenyataan tersebut, disisi lain abdi pun merasa bersalah karena sejak awal iya tak jujur dan segera menghapus foto-foto wanita idamannya dan seharusnya iya berfikir bahwa sekarang iya telah menjadi milik andila. Abdi pun berfikir bahwa andila akan marah besar dan akan mengakhiri hubungannya dengannya.
           
            Setelah beberapa jam, beberapa jam setelah kejadian itu, andila pun kembali menghubungi abdi dan berkata” kak maaf saya tadi lagi emosi, karena ku cemburu berat sama sosok wanita itu”. Abdi pun merasa lega mendengar bahwa andila tak berfikir untuk mengakhiri hubungannya walaupun sebenarnya abdi masih belum memiliki rasa yang spesial dengan andila.Hubungan mereka pun telah kembali seperti biasa walaupun andila masih menyimpan rasa kesal kepada abdi.

Setelah beberapa hari menjalani hubungan mereka, perasaan abdi sudah mulai menimbulkan sinyal positif karena iya sudah bisa mencintai dan menerima andila di hatinya meskipun belum terlalu banyak. Abdi berfikir mencintai sesorang tak semuda membalikkan telapak tangan, mencintai sesorang itu butuh proses panjang agar bisa diterima oleh hati yang ikhlas.



2.       Janji untuk selalu setia

Setelah hampir sebulan menjalani hubungannya mereka sudah membuat sebuah komitmen oleh selalu setia dan saling percaya apapun yang terjadi. Abdi yang dulunya tak punya rasa sedikitpun kepada andila akhirnya iya, sudah bisa mencintai andila sepenuh hati. Abdi berkata kepada andila” bunda apa pun terjadi ku sangat sayang sekali ki jadi jangan pernah berfikir saya akan tinggalkan dirimu bunda”, andila pun menjawab dengan rasa kagum” iya ayah saya juga akan selalu setia dan kan bertahan dengan satu hati, karena hati ku ini hanya milik mu seorang”.

Hubungan andila dengan abdi sudah mencapai klimaksnya, dan pada suatu hari andila ditanya oleh ibunya” nak , kamu punya pacar sekarang?” andila menjawab dengan tegas” iya bu, namanya abdi. Iya sekarang sedang kuliah di bandung”. Ibunya pun bertanya lagi kepada andila” apa dia berasal dari keluarga terpandang seperti kita?” andila menjawab dengan rasa cemas” saya juga belum tahu bu, karena kami baru genap sebulan menjalani hubungan kami” ibunya  pun  pergi setelah bertanya kepada anaknya.

Pada suatu hari abdi keluar tanpa meminta izin kepada bunda andilanya tercinta untuk membeli keperluan kuliahnya dan pada saat iya ingin memberitahunya namun iya juga lupa membawa telpon genggamnya. Andila sangat rindu dengan abdi namun saat dihubungi abdi atk mengangkat telpon andila dikarenakan abdi lupa membawa telpon genggamnya.


Andila sangat marah kepada abdi, iya berfikir bahwa abdi pergi dengan wanita lain agar iya tidak ketahuan selingkuh abdi sengaja tidak membawa telpon genggamnya. Abdi tiba di asramanya pada malam hari,Saat tiba di asrama tempat tinggal abdi selama di bandung, abdi langsung bergegas melihat telpon gengam miliknya, iya pun merasa gelisah ternyata selama di cari-cari telpon genggamnya tak di temukan, abdi merasa putus asa karena tanpa telpon genggam iya tak dapat berkomunikasi dengan andila. Saat abdi ingin tidur dan menikmati rasa putus asanya,tidak sengaja iya menemukan telpon genggamnya di bawah bantal miliknya, ternyata itu semua adalah ulah para teman kamarnya yang ingin menguji kesabarannya.

Setelah telpon genggamnya iya temukan,masalahnya belum selesai iya melihat banyak panggilan tidak terjawab dan pesan di telpon genggam miliknya iya segera memberi kabar dan penjelasan kepada andila bahwa iya lupa membawa hp miliknya, dan iya baru sadar bahwa iya lupa membawa hp nya ketika iya telah berada di angkutan umum. Andila tak mau mengerti dan tak mau pula mendengar penjelasan abdi serta langsung mematikan telpon saat mereka berbicara.

Malam itu abdi tak bisa tidur, karena kejadian itu, hanya karena masalah sepele bisa menimbulkan masalah yang luar biasa sulit tuk di selasaikan karena andila tak mau mendengar penjelasan dari abdi. Pada pagi harinnya abdi melihat telpon genggam miliknya, ternyata ada sebuah pesan, abdi merasa kaget melihat tenyata pesan itu dari andila, andila berkata di dalam pesan itu” sebenarnya saya ingin putus, karena saya sangat kecewa dengan ayah, tapi mengapa hati ku tak rela dan rasa cinta ini seperti telah memaafkan selalu akan memamaafkan semua kesalahan ayah. Saya juga meminta maaf karena sudah emosi tak berfikir dulu sebelum bertindak.” Setelah melihat pesan dari andila, abdi langsung melempar hp miliknya karena tak sanggup menahan rasa senangnya iya berfikir kalau hubungannya telah berakhir.

Pada pagi harinya berangkat ke kampus, setiap hari sebeLum ke kampus abdi selalu mengirimkan pesan kepada andila, agar iya tahu bahwa iya sedang ke kampus untut menuntut ilmu, bukan tuk pergi selingkuh. Abdi juga melarang andila untuk mmembawa hp miliknya untuk di bawa kesekolahan karena akan mengganggu konsentrsi belajar dan prestasi belajar.

Abdi dan imha bertaruh untuk menambah motivasi belajar mereka, barangsiapa  yang berhasil mendapat nilai tertinggi maka iya harus mentraktir selama satu minggu, dan berlaku apabila abdi pulang berlibur setelah ujian akhir semester.



Tak terasa hubungan abdi dan andila sudah berjalan sebulan lebih yang penuh warna –warni cinta yang kadang indah dan kadang pula terjadi sebuah konlik namun dapat diselesaikan dengan pikiran yang dingin.

Pada suatu hari cuaca sangat buruk di bandung yang membuat jaringan operator di bandung mengalami kerusakan sehingga nomor hp abdi tak di hubungi oleh andila, andila sangat gelisah, iya pun berfikir ternyata abdi ingin berniat meninggalkannya kerena sudah 3 hari nomor abdi tak dapat di hubungi. Andila menangis dan terus menangis dan pada akhirnya operator pun kembali membaik. Abdi pun langsung menghubungi andila dan kondisi air mata menetes andila melihat hp berdering dan melihat abdi sedang menghubunginya dan langsung mengangkat sambil berkata” habis darimana saja kemu 3 hari ini?, kau tak tahu sudah berapa air mata yang menetes karena ku merindukanmu”. Abdi pun berusaha meyakinkan andila kalo dia akan meninggalkan andila, dai berusaha meyakinkan andila kalo dia begitu menyayanginya.
Bulan-bulan dan demi bulan berlalu warna-warni pun terjadi, sampe pada suatu ketika andila tlah membagi hatinya kepada orang lain,dan mengkhinati abdi yang begitu tulus mencintainya.andila berkata pada semua temannya bahwa iya telah putus dengan abdi dan begitu pun pada kekasih andila yang kedua.
Dan  sampailah pada  masa liburan, abdi pun dengan senang dan hati yang begitu membara pulang demi kekasihnya tercinta, namun terdengar kabar bahwa andila telah punya pacar baru denga kata lain abdi telah di khianati. Air mata abdi pun menetes sambil berkata” aku tak kan menyesal telah menjadi orang yang setia”. Abdi pun langsung mengirimi pesan kepada andila bahwa dia kan mengalah dan perpisahan adalah takdir kita, ini bukan salah mu tp, ini adalah kesalahan sejarah.
Setelah abdi meminta putus, beberapa minggu kemudian andila meminta abdi untuk balikan dan berjanji akan setia dan tak kan mengulangi lagi kesalahannya. Abdi pun langsung memaafkan andila karena dia begitu menyayangi andila. Masa liburan abdi pun berakhir dan iya pun kembali ke bandung dengan hati yang sudah lega karena sudah memiliki andila kembali.
Hari demi hari, minggu demi minggu telah berlalu sampai pada tanggal 20 maret 2011, andila pun kembali mengkhinati abdi dengan orang sama dengan hati yang sangat terluka dan air mata yang menetes abdi berusaha menerima kenyataan yang telah terjadi.

BERSAMBUNG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
NANTIKAN EPISODE SELANJUTNYA






           



1 komentar: